Biasanya Anak
Ipa Itu. . . . . . . .
1. Di Cap Pinter
Jadi ini keuntungan pertama yang sangat beruntung buat kalian wahai anak exact. Tapi dalam kenyataannya gak semua anak IPA itu pinter dan sebenarnya jurusan lain pun pasti sama kaya IPA, ada yang pinter dan ada yaaaangg... unpinter-_- Mungkin dicap anak pinter gara-gara materi IPA sangat sulit apalagi FISIKA! Padahal ya guys kata temen yang anak IPS, akuntansi tak kalah sulit sama fi(sick)a hmmm....
Jadi ini keuntungan pertama yang sangat beruntung buat kalian wahai anak exact. Tapi dalam kenyataannya gak semua anak IPA itu pinter dan sebenarnya jurusan lain pun pasti sama kaya IPA, ada yang pinter dan ada yaaaangg... unpinter-_- Mungkin dicap anak pinter gara-gara materi IPA sangat sulit apalagi FISIKA! Padahal ya guys kata temen yang anak IPS, akuntansi tak kalah sulit sama fi(sick)a hmmm....
2. Rajin
Anak IPA itu nyatanya lebih rajin loh (kata guru sumpah._.v) jadi buat kalian yang merasa gak rajin dan males untuk rajin sangat (tidak) cocok untuk masuk jurusan IPA. Eh maksudnya buat yang ingin berusaha untuk rajin sangat cocok untuk masuk IPA. Tapi sebenernya, anak IPA juga kadang suka telat ngumpulin tugas. Gak seperfect itu kali ahh.. Em yakin deh kalo udah masuk IPA, yang tadinya gak rajin pasti bakal keteteran ikutan rajin. PASTI!
3. Bereksperimen
Ini yang sangat menyenangkan dari IPA soalnya banyak banget praktek di lab. Eits jangan bayangin susah kalo praktek, kalo udah praktek itu menyenangkan, sangaaat menyenangkan! Kenapa? Kalo praktek kan bisa bereksperimen, jadi sering takjub melihat kekuasaan Sang Pencipta. Bener deh gak boong! Apalagi kalo praktek Biologi dan Kimia, paling penasaran kalo praktek 2 pelajaran ini. Eh tapi, Fisika lebih menyenangkan kalo praktek, banyak materi fisika yang bisa dijadikan trik sulap. Pernah bayangin gimana caranya masukin telur ke dalem botol? Fisika jawabannya ;) Jadi, tingkatkan rasa ingin tau kalian agar bisa sering takjub dan tidak bosan untuk bereksperimen :D
4. LKS Sedikit
Nah ini bagi kalian yang males ngerjain LKS, IPA tempatnya tapi IPA bukan tempat untuk orang pemalas :p Kalo IPS kan ngerjain LKS-nya pasti panjang-panjang karena materi lebih banyak dan bikin pegel tapi kalo IPA? Pendek banget. Tinggal tulis angka sama rumus kan gampang tapi susahnya ya jawaban gaada di LKS-_-
5. Bebas Memilih Jurusan Perguruan Tinggi
Dan ini yang paling penting dari 5 Keuntungan Jadi Anak IPA. IPS belum tentu bisa diterima di kedokteran tapi IPA? Masih bisa diterima di STAN. Semua jurusan IPS bisa dimasukin sama anak IPA tapi semua jurusan IPA tidak bisa dengan bebas dimasukin sama anak IPS. Waaaww ko bisa gitu? Ya gak tau-_-
Oke deh, entri kali ini cukup 5 dulu. Nanti kalo kepikiran pasti bakal di update. Gimana? Tertarik masuk IPA? Join us, don't be scared :)
Tak sedikit orang yang beranggapan bahwa anak IPA
adalah murid yang paling top di SMA, murid terpilih, paling pinter, paling
cerdas, dalam kaitan relatif paling tinggi IQny.
Tak sedikit
juga yang menganggap bahwa anak IPSlah yang merupakan murid buangan,bodoh,bebal
pola pikirnya, tak punya masa depan, cuma pelengkap, pelajar santai, urakan.
Semakin lama,opini diatas semakin menjadi suatu keyakinan.
Apalagi banyak orang tua menginginkan anaknya ke IPA,sampai ada yang nangis segala. No...No...No... Itu salah besar sob,saudara.
Bukan karena saya anak IPS,tapi ada hal yang lebih penting yang menjadi alasan dasar
1. Dari segi Materi Pelajaran, pada dasarnya nilai yang terkandung setiap mata pelajaran antara IPA dan IPS sama/sebanding,yang membedakan cuma nama. IPA punya Fisika,Biologi,Kimia dan IPS punya Ekonomi (+Akuntansi),Geografi,Sosiologi. Dalam spesialisasianya, pelajaran menghitung(penuh rumus) IPS punya Ekonomi (+Akuntansi),Geografi,namun IPA cuma ada Fisika dan Kimia. Menghapal, IPS punya Ekonomi dan Sosiologi, begitupun IPA hanya ada Biologi dan Kimia adanya. Dari hal itu,terlihat jelas materi kedua jurusan sebanding dan sama berat.
2. Mengacu pada materi ujian. Saat Ujian Nasional SMA dan setingkatnya, prosentase kelulusan anak IPA lebih besar, itu benar. Eits, anak IPA jangan sombong dulu. Itu karena apa. Perbedaan soal ujian antara IPA dan IPS sangat mendasar, IPA punya soal yang konstan/stabil/ tetap, soal ujiannya hampir sama bahkan sama persis dengan soal ujian sebelumnya,contohnya cuma diganti nama pelaku soal cerita. Itu memberikan peluang besar ingat dan hafal betul soal soal ujian. Beda dengan soal ujian IPS, soal ujian IPS bersifat labil, lebih banyak pembaruan materi soal, ini mengingat pelajaran IPS yang selalu mengikuti perkembangan dunia. Dengan itu, anak IPS harus berfikir dinamis mengikuti materi pelajaran. Itu perbedaan yang membuktikan kejeniusan pola pikir IPS yang lebih unggul.Apakah saudara masih berfikir IPA lebih unggul ?
3. Setelah lulus jadi apa ? Ditarik garis besar, anak IPA hanya punya kesempatan di beberapa bidang yang menjurus ke farmasi,kedokteran,komputer,itupun harus dilalui dengan kuliah untuk mempermudah. Anak IPS jangan tanya, peluangnya sangat banyak. Akuntan,perkantoran,kebidanan, STAN, hampir semua bisa dijamah tanpa kuliah, walaupun tak dapat pekerjaan atau kuliah,masih bisa membuat lapangan pekerjaan sendiri,toh sudah dibekali ilmu ekonomi.
Semua itu menandakan peluang IPS lebih banyak dan memberi alasan mengapa kelas di IPS lebih banyak.
Atas beberapa alasan tersebut di atas, masihkah anda berfikir IPA yang terbaik, saya sarankan berfikirlah 100 x lagi. Berfikirlah yang lebih modern lagi. Ingat, IPA tak ada tanpa IPS,IPS juga tak ada tanpa IPA. Artikel ini dibuat tanpa unsur SARA . Anak IPS jangan berkecil hati lagi,kalian bukan buangan,tapi pilihan,juga kebanggaan.
Kurang lebihnya mohon maaf.
Apalagi banyak orang tua menginginkan anaknya ke IPA,sampai ada yang nangis segala. No...No...No... Itu salah besar sob,saudara.
Bukan karena saya anak IPS,tapi ada hal yang lebih penting yang menjadi alasan dasar
1. Dari segi Materi Pelajaran, pada dasarnya nilai yang terkandung setiap mata pelajaran antara IPA dan IPS sama/sebanding,yang membedakan cuma nama. IPA punya Fisika,Biologi,Kimia dan IPS punya Ekonomi (+Akuntansi),Geografi,Sosiologi. Dalam spesialisasianya, pelajaran menghitung(penuh rumus) IPS punya Ekonomi (+Akuntansi),Geografi,namun IPA cuma ada Fisika dan Kimia. Menghapal, IPS punya Ekonomi dan Sosiologi, begitupun IPA hanya ada Biologi dan Kimia adanya. Dari hal itu,terlihat jelas materi kedua jurusan sebanding dan sama berat.
2. Mengacu pada materi ujian. Saat Ujian Nasional SMA dan setingkatnya, prosentase kelulusan anak IPA lebih besar, itu benar. Eits, anak IPA jangan sombong dulu. Itu karena apa. Perbedaan soal ujian antara IPA dan IPS sangat mendasar, IPA punya soal yang konstan/stabil/ tetap, soal ujiannya hampir sama bahkan sama persis dengan soal ujian sebelumnya,contohnya cuma diganti nama pelaku soal cerita. Itu memberikan peluang besar ingat dan hafal betul soal soal ujian. Beda dengan soal ujian IPS, soal ujian IPS bersifat labil, lebih banyak pembaruan materi soal, ini mengingat pelajaran IPS yang selalu mengikuti perkembangan dunia. Dengan itu, anak IPS harus berfikir dinamis mengikuti materi pelajaran. Itu perbedaan yang membuktikan kejeniusan pola pikir IPS yang lebih unggul.Apakah saudara masih berfikir IPA lebih unggul ?
3. Setelah lulus jadi apa ? Ditarik garis besar, anak IPA hanya punya kesempatan di beberapa bidang yang menjurus ke farmasi,kedokteran,komputer,itupun harus dilalui dengan kuliah untuk mempermudah. Anak IPS jangan tanya, peluangnya sangat banyak. Akuntan,perkantoran,kebidanan, STAN, hampir semua bisa dijamah tanpa kuliah, walaupun tak dapat pekerjaan atau kuliah,masih bisa membuat lapangan pekerjaan sendiri,toh sudah dibekali ilmu ekonomi.
Semua itu menandakan peluang IPS lebih banyak dan memberi alasan mengapa kelas di IPS lebih banyak.
Atas beberapa alasan tersebut di atas, masihkah anda berfikir IPA yang terbaik, saya sarankan berfikirlah 100 x lagi. Berfikirlah yang lebih modern lagi. Ingat, IPA tak ada tanpa IPS,IPS juga tak ada tanpa IPA. Artikel ini dibuat tanpa unsur SARA . Anak IPS jangan berkecil hati lagi,kalian bukan buangan,tapi pilihan,juga kebanggaan.
Kurang lebihnya mohon maaf.
surat cintanya anak IPA
===========================
Archimedes dan Newton tak akan mengerti Medan magnet
yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa
maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro...
Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat
aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak
terbatas
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan
gaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingi
hukum kekekalan di antara kita
Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang
sempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita...
=====================
Surat cinta anak IPS
=====================
Dengan hormat,
Hal : Penawaran
Kesepakatan
Saya sangat gembira memberitahukan Anda bahwa saya
telah jatuh cinta kepada Anda terhitung tanggal 17
April 2003.
Berdasarkan rapat keluarga kami tanggal 15 Mei lalu
pukul 19.00 WIB, saya berketetapan hati untuk
menawarkan diri sebagai kekasih Anda yang prospektif.
Hubungan cinta kita akan menjalin masa percobaan
minimal 3 bulan sebelum memasuki tahap permanen.
Tentu saja, setelah masa percobaan usai, akan diadakan
terlebih dahulu on the job training secara intensif
dan
berkelanjutan. Dan kemudian, setiap tiga bulan
selanjutnya akan diadakan juga evaluasi performa kerja
yang bisa menuju pada pemberian kenaikan status dari
kekasih menjadi pasangan hidup.
Biaya yang dikeluarkan untuk kerumah makan dan
shooping akan dibagi 2 sama rata antara kedua belah
pihak. Selanjutnya didasarkan pada performa dan
kinerja Anda, tidak tertutup kemungkinan bahwa saya
akan menanggung bagian yang lebih besar pengeluaran
total.
Akan tetapi, saya cukup bijaksana dan mampu menilai,
jumlah dan bentuk pengeluaran yang Anda keluarkan
nantinya.
Saya dengan segala kerendahan hati meminta Anda untuk
menjawab penawaran ini dalam waktu 30 hari
terhitung tanggal penerimaansurat. Lewat dari tanggal
tersebut, penawaran ini akan dibatalkan tanpa
pemberitahuan lebih lanjut, dan tentu saja saya akan
beralih dan mempertimbangkan kandidat lain.
Saya akan sangat berterimah kasih apabila Anda
berkenan untuk meneruskan surat ini kepada adik
perempuan, sepupu bahkan teman dekat anda, apabila
Anda menolak penawaran ini.
Demikian penawaran yang dapat saya ajukan dan
sebelumnya terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
Bakal calon pasanganmu
===========================
Archimedes dan Newton tak akan mengerti Medan magnet
yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa
maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro...
Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat
aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak
terbatas
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan
gaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingi
hukum kekekalan di antara kita
Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang
sempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita...
=====================
Surat cinta anak IPS
=====================
Dengan hormat,
Hal : Penawaran
Kesepakatan
Saya sangat gembira memberitahukan Anda bahwa saya
telah jatuh cinta kepada Anda terhitung tanggal 17
April 2003.
Berdasarkan rapat keluarga kami tanggal 15 Mei lalu
pukul 19.00 WIB, saya berketetapan hati untuk
menawarkan diri sebagai kekasih Anda yang prospektif.
Hubungan cinta kita akan menjalin masa percobaan
minimal 3 bulan sebelum memasuki tahap permanen.
Tentu saja, setelah masa percobaan usai, akan diadakan
terlebih dahulu on the job training secara intensif
dan
berkelanjutan. Dan kemudian, setiap tiga bulan
selanjutnya akan diadakan juga evaluasi performa kerja
yang bisa menuju pada pemberian kenaikan status dari
kekasih menjadi pasangan hidup.
Biaya yang dikeluarkan untuk kerumah makan dan
shooping akan dibagi 2 sama rata antara kedua belah
pihak. Selanjutnya didasarkan pada performa dan
kinerja Anda, tidak tertutup kemungkinan bahwa saya
akan menanggung bagian yang lebih besar pengeluaran
total.
Akan tetapi, saya cukup bijaksana dan mampu menilai,
jumlah dan bentuk pengeluaran yang Anda keluarkan
nantinya.
Saya dengan segala kerendahan hati meminta Anda untuk
menjawab penawaran ini dalam waktu 30 hari
terhitung tanggal penerimaansurat. Lewat dari tanggal
tersebut, penawaran ini akan dibatalkan tanpa
pemberitahuan lebih lanjut, dan tentu saja saya akan
beralih dan mempertimbangkan kandidat lain.
Saya akan sangat berterimah kasih apabila Anda
berkenan untuk meneruskan surat ini kepada adik
perempuan, sepupu bahkan teman dekat anda, apabila
Anda menolak penawaran ini.
Demikian penawaran yang dapat saya ajukan dan
sebelumnya terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
Bakal calon pasanganmu
OK.Tanpa IPA, hidup kita hampa
tak akan ada penemuan-penemuan baru yang mengubah dunia ini.
Tanpa IPS, hidup kita akan
terasing, kita tidak respon dan tanggap terhadap gejala-gejala kemasyarakatan
yang ada.
Profil Jurusan IPA
■ Mempelajari ilmu pasti, alam, maupun eksak
■ Identik dengan metode ilmiah yang mengutamakan logika
■ Jawaban atas pertanyaan soal adalah pasti dan tidak bisa diganggu gugat
■ Ex : Teknik, Kedokteran, Keperawatan, Ilmuwan (BIologi, Kimia, dll),
Psikologi
■ Bisa lintas jurusan begitu memilih PTN, karena terbiasa terlatih logika dan
penalarannya
■ Perlu waktu dan suasana yang khusus (konsentrasi tinggi) untuk mempelajari
IPA
■ Sering terlihat belajar terus, seperti tidak ada waktu santai
■ Banyak siswa IPA, yang akhirnya memilih jurusan IPS ketika kuliah
Profil Jurusan IPS
■ Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat
■ Bukan santai, tetapi pelajarannya membutuhkan penalaran dan kekrtitisan
dalam berpikir
■ Informasi kemasyarakatan terus berkembang setiap hari, sehingga harus rajin
membaca
■ Saat ini, dunia
kerja membuka lapangan yang luas untuk jurusan Sosial. Dengan catatan, lulusan
harus luwes, aktif dan tanggap terhadap perubahan sosial.
■ Masih punya waktu untuk bergaul, sehingga wawasan tentang kemasyarakatan
bisa bertambah
■ Ex : Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Akuntansi, Bahasa, Hukum, Sosial Politik
■ Bisa namun, agak sulit untuk lintas jurusan ketika PTN
Know Your Self !
1) Tiap orang punya potensi, bakat, kapasitas otak,
dan potensi fisik yang berbeda. Kalian harus sadar kalau “You have something
to be proud of”
2) Ikuti Tes Psikologi, tes psikologi akan menunjukan
minat dan bakatmu!
INGAT! “Kamu bakal ada di jurusan itu 2
tahun kedepan”
Tips Memilih IPA atau IPS
- Konsultasi sama guru bimbingan konseling
- Sesuaikan dengan kemampuan dalam bidang pelajaran
- Bicarakan dengan orangtua
- Sesuaikan dengan cita-citamu
- Sesuaikan dengan pilihan jurusan apa yang akan kamu
ambil di universitas nanti
- Ikuti kata hati
Kalau kamu cenderung :
» Pemikir
» Suka dengan tantangan
» Serius
» Tidak mudah percaya
» Memiliki kemampuan berhitung, imajinasi, dan abstraksi
yang tinggi
IPAis a good choice.
Kalau kamu cenderung :
» Pede, nggak malu untuk tampil
» Banyak ngomong
» Mudah bergaul
» Punya rasa sosial yang tinggi
» Daya ingat tinggi, cepat mengahafal atau mengingat
sesuatu
IPSis a good choice.
masalah Klasik Kegalauan Siswa SMA
Ini
adalah masalah klasik siswa SMA, pada saat penjurusan mereka dipusingkan dengan
memilih jurusan yang akan menentukan masa depannya. IPA, IPS dan Bahasa menjadi
pikiran utama di otak mereka, mungkin di banyak sekolah jurusan Bahasa sudah
tidak dibuka lagi.
Sebenarnya apapun jurusan yang teman-teman pilih bukan menjadi
masalah asalkan memang cocok bagi kita semua. Tapi masalahnya ‘Apakah kita tahu
yang cocok bagi diri kita?’ Dalam menentukan sesuatu kita jangan memaksakan ego
kita menguasai segalanya, tanyakan dan konsultasikan pada guru, wali kelas, BK, dan yang penting orang tua.
Dalam kehidupan sehari-hari IPA dan IPS selalu hidup
berdampingan dengan harmonis. Guru IPS saya pernah bercerita bahwa sekitar
tahun 80-an pemerintah akan membangun waduk di Madura maka didatangkanlah para
engineer dari ITB, ITS, UI, dsb. Tetapi karena para engineer tersebut
tidak memiliki kemampuan sosial yang baik maka pada saat mereka
akan membangun waduk tersebut ratusan warga Madura yang tanahnya terpakai
datang dan membawa clurit untuk mencincang mereka, gagallah proyek tersebut.
Dari peristiwa tersebut para ahli mulai sadar betapa pentingnya ilmu sosiologi
dalam menghadapi masyarakat.
Teman-teman sekalian, jadi apapun jurusan yang kita pilih itu
bagus tergantung dari bagaimana kita memanfaatkan dan mengondisikan diri di
jurusan tersebut, percuma masuk IPA tapi selalu mendapat nilai jelek dan hampir
tidak naik kelas. Saya pernah mendengar dari teman IPS saya :
“Daripada menjadi ‘budak’ di IPA, Lebih baik menjadi ‘raja’ di
IPS”.
Yah, apapun maksud dari perkataan itu tapi saya menyarankan pada
kalian semua tolong jangan jadi ‘LOSER‘. Yakinkan dalam hati
kalian, ‘saya memilih jurusan A karena saya ingin, bukan karena saya tidak
masuk jurusan B’. Oke?
Memilih jurusan bagi kalangan pelajar SMA merupakan sebuah
masalah yang diibaratkan sebagai permulaan untuk membangun masa depan, ibarat
seperti memilih bibit yang cocok untuk menanam sebuah pohon yang berkualitas.
So, kali ini kita akan membahas tentang perselisihan akan
perbedaan dari IPA dan IPS, dan beberapa pandangan terhadap kedua jurusan
tersebut.
Benarkah IPA
Lebih Baik ?
Pada problem pertama banyak kawan-kawan yang mungkin
berpandangan bahwa jurusan IPA lebih baik dibanding IPS. Jawaban itu tidak
logis dan kami mengatakan itu salah besar. Ada yang beranggapan hal tersebut
wajar, karena jurusan IPA memiliki lebih banyak jalur menuju Perguruan Tinggi
ketimbang IPS, bahkan IPA-pun bisa masuk Jurusan IPS di Perguruan Tinggi nanti.
Banyak lulusan IPA yang kuliah di Manajemen, Akuntansi, Politik, FIKOM, dsb.
Kemudian hampir di semua sekolah setiap kelas yang siswanya masuk 10 besar
(ranking teratas) masuk ke jurusan IPA dan yang masuk IPS biasanya yang
mendapat rangking bawah.
Dari alasan di atas maka wajarlah bila orang berpendapat bahwa
IPA lebih bagus dari IPS.
Apakah IPS
seburuk itu ?
Tidak, jurusan IPS dibuat pasti dengan tujuan tertentu. Di dalam
jurusan IPS kita akan dididik berbagai ilmu sosial dan kemasyarakatan, kita pun
akan dilatih agar menjadi manusia yang kritis dan memiliki jiwa kepemimpinan
yang tinggi. Hal-hal seperti inilah yang tidak dimiliki oleh pelajar
di Jurusan
IPA.
Benarkah
Anak-Anak IPS Dicap Sebagai Anak Nakal ?
Problem kedua menjelaskan kepada kita bahwa adanya ketakutan
seorang siswa menjadi nakal ataupun ingin bergabung dengan kawan-kawannya yang
juga bersifat nakal! Sehingga banyak siswa yang berpandangan bahwa “Jika dia
masuk ke jurusan IPS dia akan di cap sebagai anak bandel/nakal".
Ulasan tadi merupakan hasil dari negative thinking orang
banyak tantang perlakuan anak IPS, sebenarnya citra baik dan buruknya seseorang
berada didalam dirinya sendiri. Jika kebanyakan siswa ada yang mengalami hal
seperti ini, cobalah berpandangan positif. Jika sobat tidak merasa sebagai anak
nakal, tidak usah ditanggapi tentang bagaimana orang menilai kelas sobat
sebagai anak IPS
nantinya, tetapi coba tunjukkan dengan prestasi sobat bahwa
tidak selamanya jurusan IPS itu kelas untuk anak-anak nakal.
Plus Minus Jurusan IPA Dan IPS
JURUSAN IPA (BANYAK METODE ILMIAH)
Jurusan IPA banyak berhubungan dengan teknologi, berhitung dan
mengamati fenomena alam.
Mempelajari ilmu pasti dan alam atau eksakta. Lengket dengan
metode ilmiah yang mengutamakan percobaan-percobaan dan tes yang penuh logika.
Jawaban atas pertanyaan soal adalah pasti tidak bisa diganggu gugat. Cocok
untuk yang berminat pada teknik, sains dan perkembangan teknologi, berhitung
dan mengamati fenomena makhluk hidup dan alam sekitarnya.
Keunggulan:
1. Bisa lintas jurusan begitu memilih PTN, karena jurusan ini
selalu bisa survive dari segala jenis pelajaran. Ada anggapan kalau
murid IPA selalu bisa beradaptasi dengan pelajaran IPS dengan mudah. Melatih
kemampuan logika dan penyelesaian masalah. Sehingga dalam dunia kerja lulusan
IPA juga dianggap bisa bekerja di bidang IPS.
2. Perlu waktu dan suasana khusus untuk mempelajari satu mata pelajaran
eksakta.
Kelemahan:
1. Sering terlihat belajar terus, seperti tak ada waktu santai.
Agak kurang dalam pengetahuan pergaulan.
2. Pada akhirnya sering memilih jurusan IPS karena mengaku salah
jurusan pada waktu kuliah, karena tidak kuat menjalani beberapa mata kuliah.
3. Belum tentu bisa menggabungkan metode menghafal dan menalarkan
pelajaran.
Peluang:
Ada peluang go international dengan mengikuti olimpiade
sains. Pada saat kuliah nanti, bagusnya sih juga mempelajari ilmu bisnis dan marketing
untuk mendukung ilmu “teknik”-nya.
JURUSAN IPS (TIDAK BISA LINTAS JURUSAN)
Jurusan IPS mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan
masyarakat. Intinya sih jurusan ini mempelajari segala sesuatu yang berhubungan
dengan masyarakat. Mulai dari sosiologi, geografi, ekonomi akuntansi dan
sejarah. Pelajaran-pelajaran ini terus berkembang mengikuti perkembangan
zaman. Sangat pas untuk kita yang berminat pada bidang
sosial-politik, kewartawanan dan bisnis marketing.
Keunggulan:
1. Bukan santai, tapi pelajarannya memang hanya membutuhkan
penalaran saja.
2. Saat ini, dunia kerja lebih membuka lapangan pekerjaan luas
untuk jurusan sosial.
3. Karena masih ada waktu untuk bergaul,wawasan tentang dunia
pergaulan bisa lebih luas.
Kelemahan:
1. Sangat berat bila bersaing di bidang IPA atau eksakta.
2. Cap miring soal jurusan pelarian dan gayanya yang santai.
3. Nggak bisa lintas jurusan.
Peluang:
Keahlian komunikasi yang baik harus ditambah dengan penguasaan
bahasa asing supaya bisa menguasai dunia kerja yang makin go international
ini.
PANDANGAN GURU
IPA adalah sebuah bidang ilmu yang dibedakan adalah subyek
(pelajarannya) dan masing-masing mempunyai kapasitas yang tersendiri.
Apakah anak IPA dan IPS itu berbeda?
Sebetulnya anak IPA dan IPS itu sama, misalnya sama beban
pelajarannya, jumlah mapel sama, dan jumlah jam pelajaran juga sama. Namun
mereka berbeda pada mata pelajarnnya saja.
Pada dasarnya anak IPA dan IPS adalah sama. Karena IPS tidak
selalu menjadi yang terbawah, dan IPA juga tidak akan selalu menjadi yang
tertinggi.
Bagaimana Solusinya ?
Jika di antara kalian ada yang bingung dan pusing 7 keliling
memikirkannya? Pertama kali mari kita introspeksi diri kita masing-masing.
Kebanyakan siswa tidak berhasil di setiap jurusannya dikarenakan siswa tersebut
tidak mau serius akan belajar dan menciptakan kreasi – kreasi baru. Bukan
zamannya lagi sobat mempertentangkan antara jurusan IPA atau IPS, coba
beranggapan jika salah satu tidak
Ada. Oke kita anggap IPS tidak ada, bagaimana dengan keadaan
negara tanpa pemimpin? Bagaimana keadaan sistem hukum di negara ini? Bagaimana
dengan keuangan negara? Tak terbayangkan jika salah satunya (IPA atau IPS)
tidak ada!
So, bangunlah kepribadianmu dan berpikiran positiflah selalu,
hingga akhirnya kita siap dan yakin akan pilihan kita tersebut. Bekerja dan
belajar haruslah ikhlas bukan karena paksaan dan faktor pujian belaka.
IPA dan IPS Itu Bersahabat.
görüntülü.show
ReplyDeletewhatsapp ücretli show
AA36M